PERILAKU PRODUSEN DAN PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN

dalam ilmu ekonomi mikro yang dimaksud dengan kegiatan konsumen adalah seorang atau kelompok yang melakukan serangkaian kegiatan ekonomi berupa barang dan jasa. ada pun pengertian perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen dimana mereka dapat mengilustrasikan untuk membeli,menggunakan,mengevalusi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka.fokus dari perilaku konsumen adalah bagai mana individu membuat keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang.

KONSEP ELASTISITAS

terdapat tiga macam konsep elastisitas permintaan,yaitu:
a.elastisitas harga
b.elastisitas silang
c.elastisitas pendapatan

elastisitas harga yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu persen.

elastisitas silang yaitu(elastisitas harga silang) yaitu persentase jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar satu persen.

elastisitas pendapatan yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan pendapatan riel konsumen sebesar satu persen.

PENDEKATAN ORDINAL DAN KARDINAL

1.PENDEKATAN KARDINAL

kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan misalnya mata uang.setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (marginal utility) berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (the law of diminishing marginal utility),yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang di konsumsi secara terus menerus.

2.PENDEKATAN ORDINAL

kelemaham pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satu kepuasan.pada kenyataannya pengukuran ini sulit dilakukan.pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal(relatif).tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens,kurva yang menunjukan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama.

PERILAKU PRODUSEN

1.PRODUSEN DAN FUNGSI PRODUKSI

yang dimaksud teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah jumlah faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.di dalam menganalisis teori produksi,kita mengenal dua hal :
produksi jangka pendek,yaitu bila sebagian faktor seorang produsen atau pengusaha dalam melakukan proses produksi untuk mencapai tujuan harus menentukan dua macam keputusan.
a.berapa output yang harus diproduski
b.berapa dan dalam kondisi bagaimana faktor2 produksi digunakan.

fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukan hubungan fisik atau tekhnis antara jumlah faktor faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satu waktu tanpa memperhatikan harga harga,baik harga faktor faktor produksi maupun harga produk.

2.PRODUKSI OPTIMAL

konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga.dalam teori ekonomi produksi,pada umumnya menggunakan konsep ini.dipandang dari konsep efisiensi ekonomi pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis,tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. ada syarat lagi yang harus di ketahui,rasio harga input-output.secara sistematis,syarat tersebut adalah sebagai berikut. keuntungan(p) dapat ditulis p = PY.Y-Px.X,dimana Y = jumlah produk,PY = harga produk,X = faktor produksi,Px = harga faktor produksi.

3.LEAST COST COMBINATION

persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.dalam hal ini penguasaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi,jadi selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS